Film "Parasite" menjadi pemenang film terbaik di Oscar 2020. Ini sekaligus mengukir sejarah untuk perfilman Asia di pagelaran Oscar untuk pertama kalinya. Film garapan sutradara Bong Joon Ho dan Han Jin Won ini mengalahkan 8 film lainnya yang juga sangat menarik, yakni Marriage Story, Joker, 1917, Once Open a Time in Hollywood dan lainnya. Sebelumnya, Film yang penuh intrik itu memenangkan kategori Skenario Asli Terbaik (Best Original Screenplay). Film yang dibintangi Song Kang Ho dan Lee Sun Gyun ini adalah film Korea pertama yang berhasil masuk dalam kategori Best Picture di Oscar 2020.
Secara keseluruhan, Parasite menerima enam nominasi diantaranya Film Terbaik, Naskah Asli Terbaik, Sutradara Terbaik, Editing Film Terbaik, Desain Produksi Terbaik dan International Feature Film Terbaik. Sebelumnya, Film ini juga telah memenangkan dua penghargaan dari British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) di London.
Lalu, apa sih yang membuat Parasite layak mendapatkan penghargaan tersebut?
1. Konsep Cerita
Film ini memiliki konsep cerita yang sangat related dengan kehidupan sosial masyarakat saat ini. Parasite berhasil menunjukkan betapa dalam dan lebarnya jurang pemisah antara si Kaya dan si Miskin. Film ini ingin menunjukkan bahwa tak semudah itu mengubah status kehidupan, meski dengan rencana yang sudah direncanakan sematang mungkin.
Terlalu kerasnya perjuangan untuk mencapai ke puncak rantai ekonomi membuat usaha yang dilakukan semakin tak masuk akal dan kotor. Kecurangan, kekerasan, dan tipu daya mewarnai upaya untuk ke sana. Ditambah lagi beberapa plot twist yang membuat cerita film ini semakin seru dan mencekam.
2. Parasite Dipromosikan dengan Baik
Sebagus-bagusnya sebuah film, tetaplah harus dipromosikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tak terkecuali di ajang penghargaan. Parasite adalah contoh film yang dipromosikan dengan baik.
Neon, distributor Indie untuk Parasite di kawasan Amerika Utara, mempromosikan film Bong Joon Ho dengan apik. Ketika Parasite memenangkan Palme d'Or di Cannes, Neon sadar bahwa mereka memegang telur emas. Alhasil, tak lama setelah kemenangan Parasite di Cannes, Neon langsung menyusun strategi untuk memasarkan Parasite kepada penonton, kritikus, dan juri-juri ajang penghargaan
Strategi pertama Neon adalah memastikan penonton sepenasaran mungkin dengan Parasite. Dengan kata lain, memastikan tidak ada satupun detil cerita penting Parasite bocor ke penonton. Hal yang mereka lakukan adalah membuat trailer dan materi promosi dengan hanya menggunakan footage dari separuh pertama film. Dengan begitu, ketika Parasite dipasarkan, kesan yang tertangkap adalah film komedi dengan sedikit sentuhan satir dan thriller. Chief marketer Neon, Christian Parkes, mengaku terinspirasi Alfred Hitchcock yang gemar menebar misteri dalam mempromosikan filmnya.
Strategi kedua, begitu perhatian penonton didapatkan, adalah memastikan Parasite konsisten mendapatkan jam tayang secara terus-menerus, berapapun dan kapanpun itu, hingga memasuki musim penghargaan atau award season. Neon sadar betul bahwa butuh waktu bagi penonton-penonton awam menyadari kualitas Parasite sehingga yang dibutuhkan bukanlah marketing habis-habisan, tetapi marketing yang disiplin dan telaten. Dengan begitu, ketika award season mencapai puncaknya, Parasite sudah memiliki fanbase besar untuk menarik perhatian panitia dan juri ajang-ajang penghargaan.
Strategi marketing telaten ala Neon terbukti berhasil. Perlahan tapi pasti, fanbase Parasite terus membesar sejak kemenangannya di Cannes pada bulan Mei. Sedikit demi sedikit jam tayangnya bertambah dan bertahan hingga award season yang biasa berlangsung di kuartal keempat. Alhasil, ketika film-film pesaingnya di Oscar baru masuk pasar, Parasite sudah cukup kuat untuk bersaing. Pencapaiannya Box Office-nya juga tidak buruk, Parasite berhasil mengumpulkan 35 juta Dollar AS (Rp 479 miliar) di Amerika. Angka itu lebih tinggi dibanding Jojo Rabbit.
Kunjungi : Visit Capture
Box Office memang bukan kunci untuk masuk dalam ajang penghargaan. Tetapi, perlu diingat bahwa Parasite adalah film Korea. Ketika film Korea bisa bersaing melawan film-film Hollywood di kandang mereka, hal itu membuat Parasite sulit dikesampingkan oleh juri ajang penghargaan manapun.
Ditulis Oleh : Melati Febriani
Comments